welcome in my blog
semoga dengan adanya blog ini menambah kita menjadi semakin banyak wawasan. amiiiiiiiiiiiiiiiin.
Wednesday, July 4, 2012
DOBOOOOOOOOOOL
Ivan Ilich, Provokator Pembubaran Sekolah
Bagi kaum Humanis Romantik, pendidikan mempunyai makna yang luas.Pendidikan adalah segala situasi dalam hidup yang mempengaruhi pertumbuhan seseorang.Pendidikan adalah pengalaman belajar. Dalam hal ini pendidikan didefinisikan sebagai seluruh pengalaman belajar setiap orang sepanjang hidupnya.Dalam pengertian yangmaha luas, pendidikan berlangsung tidak dalam batas usia tertentu, tetapi berlangsung seumur hidup.
Kaum Humanis Romantik mengecam praktik penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Menurut pendapat mereka praktek pendidikan sekolah mengakibatkan dehumanisasi, atau pengikisan nilai-nilai kemanusiaan peserta didik. Sekolah terasing dari kehidupan nyata. Keberadaan guru yang cenderung otoriter mengakibatkan terhambatnya perkembanagan individu secara optimal.
Salah satu tokoh humanis Romantik yang paling radikal dalam mengecam praktik pendidikan di sekolah adalah Ivan Illich. Melalui bukunya yang berjudul “ Deschooling Society “ (Masyarakat Tanpa Sekolah), ia mengkritik habis-habiasan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dan pendapatnya yang cukup mengusik para praktisi pendidikan di sekolah adalah peniadaan atau pembubaran sekolah di masyarakat. Adapaun alasan yang ia kemukakan diantaranya, sekolah mengasingkan peserta didik terhadap kehidupan, sekolah tidak menjamin peserta didik untuk mendapat pendidikan secara bebas, sekolah kurang memberi ruang bagi berkembangnya kepribadian peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya.
Ivan Illich berpendapat untuk memperoleh hasil belajar melalui tumbuh di sekeliling orang-orang yang mempunyai ketrampilan dan nilai-nilai yang dapat dijadikan contoh. Anak-anak menghadapi kawan-kawan yang menantangnya untuk bernalar, bersaing, bekerjasama, dan memperoleh pengertian. Sumber belajar bagi anak menurut ia adalah, benda-benda contoh-contoh,kawan-kawan sebaya dan orang-orang tua yang mampu mebimbing.Jadi menurutnya sekolah sebagai penyelenggara pendidikan secara formal yang dilengkapai dengan seperangkat kurikulum wajib yang harus disajikan oleh guru agar anak dengan usia tertentu dapat menguasinya tidak diperlukan. Sekolah justru akan mematikan kebebasan anak dalam belajar. Sekolah dengan pengaturan yang ketat dalam waktu, tempat, bentuk kegiatan dan tujuan belajar bukanlah tempat yang baik, karena mengekang kebebasan.
Pendapat kaum humanis romantik khususnya Ivan Illich tentunya tidak sepenuhnya benar. Sekolah tetap diperlukan agar pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan tingkat kemampuan anak dalam menerima ilmu pengetahuan yang diperlukannya. Sekolah menyediakan berbagai macam pengetahuan yang dibutuhkan anak dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapinya dalam kehidupan. Adanya praktik otoriter oleh guru dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah merupakan kasus, yang tidak dapat ddigunakan untuk menggeneralisasi.
Memang sampai saat ini tidak semua anak dapat menikmati pendidikan yang di selenggarakan di sekolah, namun demikian anak tersebut dapat memperoleh pendidikan melalui jalur non formal baik yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swadaya masyarakat.
Tampaknya kritik pedas Ivan Illich terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah perlu dijawab dengan berbagai perbaiakn pendidikan di Sekolah. Munculnya guru yang lebih demokratis dan memberi runag bagi berkembangnya kepribadian peserta didik perlu selalu di dorong. Sekolah yang lebih humanis dimana siswa tidak lagi terasing oleh kehidupan di sekitarnya perlu dikembangkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment